Kalau mommy penasaran dengan yang namanya water birth, percayalah Anda tidak sendirian. Trend water birth memang kian melanda sosial media, terutama di negara Barat tetapi juga mulai menyentuh negara- negara Asia seperti Singapura, Malaysia dan Indonesia. Ingin tahu lebih banyak? Yuk kita pelajari bersama :
Apa itu Waterbirth?
Sesuai namanya, water birth adalah proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, biasanya di dalam kolam dangkal, bak mandi ( bathtub) atau jacuzzi.
Waterbirth diyakini memberikan stimulasi lingkungan yang serupa dengan kondisi rahim, sehingga bayi yang keluar dari vagina akan hadir dalam wadah air yang basah dan segera didekatkan pada ibu. Hasilnya, waterbirth dipercaya akan memberikan rasa akrab yang nyaman dan tidak menyebabkan fetal stress.
Meski telah eksis sejak awal tahun 90-an dan tersedia hingga di 300 rumah sakit di Amerika, waterbirth masih dibarengi dengan pro kontra waterbirth oleh komunitas medis secara global. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter dan ahli kesehatan masing- masing.
Potensi Bayi Tenggelam di Waterbirth
Pertanyaan paling sering dipertanyakan dalam pro kontra waterbirth tak lain adalah “ apakah bayi saya akan tenggelam?”
Semasa waterbirth, bayi yang keluar dari mulut vagina akan langsung diangkat keluar dari air atau kurang dari 10 detik. Oleh karena itu, dalam waterbirth yang terkendali dan terencana dengan baik - potensi tenggelam hampir tidak ada sama sekali.
Selain itu, otot paru- paru bayi menjelang kelahiran akan mulai bekerja untuk mengantisipasi pernapasan biasa. Akan tetapi pada saat dilahirkan, pacenta akan mengeluarkan hormon Prostagladin yang menghambat gerakan bernafas. Jadi, paru- paru bayi secara teknis belum bekerja secara langsung dan butuh ditepuk- tepuk untuk reaksi bernafas.
Bayi juga mengalami mild hypoxia ( kekurangan oksigen), sehingga menahan nafas adalah reaksi natural dari proses melahirkan yang dianggap cocok pada proses waterbirth.
Pro Kontra Waterbirth
Pro Waterbirth
Studi menunjukkan kalau bayi akan turun lebih cepat semasa waterbirth dibandingkan dengan kelahiran biasa. Banyak juga wanita yang mengatakan kalau teknik waterbirth memudahkan jalan keluar/ jalan turun bayi.
Rasa sakit yang dirasakan juga diklaim lebih sedikit dibandingkan dengan kelahiran biasa. Hal ini berkaitan dengan efek hangat dan menenangkan dari air, yang juga sama dengan menyetel lagu lembut atau membuat kondisi kamar yang nyaman.
Pada waterbirth, injeksi epidural lebih sedikit digunakan dibandingkan dengan operasi Caesar.
Bantuan medis yang lebih minimal, sehingga wanita merasa lebih nyaman tanpa banyak interupsi dari staff- staff rumah sakit yang berlebihan.
Privasi yang lebih dengan keterbatasan dari pihak- pihak yang boleh terlibat saat waterbirth, misalnya hanya bidan atau tenaga medis dan sang suami.
Pergerakan ibu hamil di dalam air juga cenderung lebih leluasa, sehingga proses membalikkan badan atau bergeser lebih gampang dan tidak membutuhkan tenaga ekstra.
Diyakini waterbirth tidak memberikan stress yang sama kepada bayi dibandingkan dengan kelahiran normal atau caesar.
Kontra Waterbirth
Saat mendorong, ada kecenderungan untuk mengeluarkan kotoran sehingga proses waterbirth bisa menjadi sangat tidak nyaman dan berpotensi atas infeksi. Ibu disarankan untuk banyak latihan otot vagina untuk mencegah hal ini.
Beberapa wanita juga tidak merasakan pengurangan rasa sakit yang signifikan semasa waterbirth.
Jika harus menggunakan epidural, ibu harus beranjak dari kolam dan cukup merepotkan/ mengecewakan pastinya.
Jika terjadi komplikasi yang mengharuskan proses monitor terhadap janin, seperti pendarahan atau tekanan darah yang naik, maka ibu juga harus segera beranjak dari kolam.
Potensi bayi yang lahir tersedak air, walaupun jarang.
Ada resiko tali pusar yang tertarik putus karena bidan yang kurang mahir saat waterbirth. Oleh karena itu, Anda harus benar- benar menggunakan tenaga medis yang ahli saat waterbirth.
Wanita dengan kelahiran anak kembar atau komplikasi tidak disarankan untuk menggunakan waterbirth.
Nah, terlepas dari ekspektasi anda semasa melahirkan, jangan lupa untuk mempertimbangkan pro kontra waterbirth demi pengalaman melahirkan yang paling ideal. Cari tahu lebih banyak sumber informasi dan dari mereka yang profesional demi menjamin kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi.