Blog

Telusuri Pro Kontra Menonton Televisi Pada Anak

Telusuri Pro Kontra Menonton Televisi Pada Anak

Kontroversi pro kontra televisi untuk anak sudah lama menjadi perdebatan tanpa sebuah titik temu yang pasti. Tidak dapat dipungkiri kalau kehadiran televisi bisa menjadi penolong yang sangat berguna terutama untuk ibu yang sibuk harus menjalani berbagai kesibukan rumah tangga.

Walaupun banyak yang melarang menonton televisi pada anak, sebenarnya ada juga manfaat yang bisa bunda petik loh. Mari telusuri bersama pro kontra televisi pada anak-anak :

Manfaat Menonton Televisi Pada Anak:

1. Hiburan Buat si Kecil

Pastinya televisi adalah sumber hiburan dan relaksasi yang menyenangkan untuk semua orang, termasuk juga si kecil. Di usianya yang muda, sehari- harinya anak biasanya makan, bermain, tidur, menangis dan lainnya- tetapi dengan televisi, terutama program edukasi yang baik maka si kecil bisa mendapatkan tambahan hiburan untuk mengisi kesehariannya di rumah.

2. Edukasi

Banyak orang tua yang mengandalkan televisi untuk mendidik dan memberikan exposure informasi tertentu buat si kecil, mulai dari belajar warna, budaya, hewan, dan masih banyak lagi. Semua informasi ini bisa didapatkan dengan mudah melalui televisi, dibandingkan dengan exposure secara langsung di dunia luar.

3. Ajang Berkumpul Keluarga

Selain aktivitas di luar rumah seperti berpergian atau menghabiskan waktu mengerjakan rutinitas lain di rumah, televisi menjadi sebuah ajang berkumpul bersama yang menyenangkan, termasuk juga untuk anak- anak yang sudah di usia sekolah. Sambil menonton, ada rasa kebersamaan yang bisa dijadikan tradisi keluarga misanya selepas makan malam atau ngumpul bersama di minggu pagi.

Kontra Menonton Televisi Pada Anak:

1. Delayed speech

Delayed Speech adalah problema terlambat berbicara pada anak karena kurangnya stimulasi  pada anak. Dikarenakan televisi yang merupakan media komunikasi satu arah, maka anak jarang mendapatkan kesempatan untuk berlatih bicara dan lebih condong hanya mendengar saja. Walaupun memang problema Delayed Speech tidak hanya bergantung pada masalah televisi saja, tetapi menonton televisi kerap menjadi alasan utama atas kendala ini.

2. Ketergantungan dan Kurang Fokus

Terlalu banyak menonton televisi akan bisa mengakibatkan kencanduan, bukan hanya pada anak saja tetapi bahkan orang dewasa. Karena ketagihan ini, maka umumnya anak- anak akan sulit untuk berkonsentrasi pada hal- hal yang lebih penting. Bayangkan, realitas seperti tugas sekolah atau kewajiban rumah pastinya terasa jauh sangat membosankan dibandingkan dengan dunia televisi yang begitu menarik dan menyenangkan. Jadi, keseimbangan antara pro kontra televisi ini benar- benar harus disikapi dengan bijak yah moms.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Hampir tidak ada aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak saat duduk menonton televisi. Jika dilakukan secara berlebihan, maka bukan tidak mungkin menonton televisi bisa mengakibatkan pengaruh buruk pada pertumbuhan fisik anak dan membuatnya semakin malas.

4. Pertumbuhan Mental

Ingat kalau masa golden age anak adalah berlangsung selama 5 tahun usia pertamanya. Jika terus dibiarkan dengan menghabiskan waktu menonton televisi, maka waktu interaksi langsung untuk menumbuhkan intelejen anak menjadi berkurang. Walaupun memang belum ada studi ilmiah yang membandingkan pertumbuhan mental anak akibat menonton televisi, ada baiknya bunda imbangi dengan aktivitas yang merangsang kreativitas, imajinasi dan motoriknya dengan rutin.

Karena pro kontra menonton televisi yang bervariasi, solusi terbaik adalah membatasi menonton televisi pada anak hingga hanya 1-2 jam per harinya ( secara terpisah). Pastikan juga bunda memberikan stimulasi lain dan mengajak bermain bersama supaya si kecil tahu kalau hiburan yang menyenangkan bukan berada di depan televisi rumah saja yah.

Copyright © 2025 . All rights reserved by GIGEL.ID