Popok Kain Atau Popok Sekali Pakai, Pilih Yang Mana?
Sebagai salah satu bagian yang paling dekat dengan keseharian bayi, popok wajib menjadi perhatian para moms dan juga dads. Selain karena alasan kesehatan, popok bayi juga punya andil dalam biaya pengeluaran bulanan dan efek terhadap lingkungan yang besar. Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa jenis popok bayi yang bisa digunakan, tetapi secara garis besar memang terdiri dari popok kain yang bisa dicuci ulang atau popok sekali pakai alias disposable. Jika moms dan dads masih bingung memilih keduanya, yuk kita telusuri bareng faktor-faktor yang mendasari pemilihannya:
1. Kesehatan & Kenyamanan
Pada dasarnya tidak ada perbedaan dari popok kain atau popok sekali pakai dari segi kesehatan dan kenyamanan. Sepanjang popok rutin diganti saat kotor atau penuh, maka kesehatan dan kenyamanan si kecil umumnya tidak akan berefek banyak. Hal ini karena ruam popok sering berawal dari popok yang kotor.
Sekilas dilihat, popok sekali pakai terkesan memiliki keunggulan karena tersedia pilihan dari material yang lebih mudah meresap, lembut dan kering lebih lama. Namun ingat juga bahwa popok sekali pakai juga mengandung bahan kimia yang bisa menimbulkan efek alergi pada bayi. Bahkan ada bayi yang lebih menyukai popok kain karena lebih lembut, asalkan pencucian dan pembilasan deterjen harus dipastikan bersih ya, moms dan dads.
2. Kepraktisan
Beruntung bagi ibu zaman sekarang, popok kain sudah hadir dengan berbagai kemudahan misalnya perekat velcro atau kancing khusus. Jadi popok kain kuno dengan peniti sudah tidak termasuk hitungan popok kain standard modern lagi. Popok kain juga ada yang menggunakan insert alias penahan pipis dan dilengkapi fitur anti bocor dan sebagainya.
Jika demikian, maka kedua jenis popok sama-sama memiliki kepraktisan dan kemudahan dalam hal pemakaian. Hanya saja dari segi penyerapan air, popok sekali pakai tetap lebih unggul dan lebih praktis juga karena tinggal dibuang setelah selesai.
3. Harga
Berbicara soal biaya, kedua jenis popok memiliki biaya masing-masing. Jika sebuah popok sekali pakai dihitung dengan harga rata-rata Rp3.000/pcs dengan memakai sebanyak minimal 3 - 4 pcs dalam sehari, maka biaya harian untuk popok sekali pakai adalah sekitar Rp10.000/ hari alias lebih kurang Rp300.000/bulan. Angka ini tentu bervariasi lagi sesuai kebutuhan pemakaian, merek dan jenis popok sekali pakai yang digunakan.
Untuk popok kain, ada biaya cuci yang mungkin sedikit lebih ringan namun juga dibarengi dengan tenaga mencuci setiap hari. Hanya saja, popok kain masih bisa dimanfaatkan untuk adik bayi berikutnya secara berulang kali.
4. Efek Lingkungan
Popok sekali buang otomatis akan punya efek lingkungan yang lebih berdampak negatif karena berkaitan dengan limbah padat. Sedangkan popok kain membutuhkan pencucian yang sebenarnya juga menghasilkan limbah cair. Tetapi bagaimanapun juga, popok kain lebih unggul dari segi produksi limbah, sehingga boleh dijadikan bahan pertimbangan.
Akhir kata, kedua jenis popok bayi ini memang punya pro dan kontra tersendiri. Jika moms ingin menemukan keseimbangan antara keduanya, coba saja gunakan kombinasi popok kain dan popok sekali pakai sesuai kebutuhan, misalnya popok kain saat di rumah dan popok sekali pakai saat berpergian.
