Melihat ibu lain menyusui, terlihat begitu gampang dan alami yah moms? Tapi kok prakteknya lain dan susah banget nih? Jangan khawatir, ibu yang baru mulai memberi ASI tetap bisa menjadi ahlinya menyusui si kecil. Baca dulu panduan menyusui untuk ibu pemula berikut ini:
Dasar- Dasar Menyusui
Pertama- tama, penting dulu diketahui kapan produksi ASI dimulai supaya ibu tidak bingung. Ada 3 tahapan datangnya ASI yang patut diperhatikan :
Kolostrum : Setelah melahirkan, ASI belum sepenuhnya terbentuk melainkan colostrum yaitu cairan kuning dan kental yang keluar dari puting. Kolostrum mengandung banyak vitamin, protein dan mineral. Di saat ini, mommy sudah boleh mulai membiarkan bayi menghisap puting.
ASI Transisi : Selanjutnya ada ASI transisi yang berlangsung selama 3-4 hari setelah kelahiran. Hampir menyerupai ASI, cairan ini agak kekuningan dan mulai mengandung laktosa, lemak dan kalori. Tetap berikan ASI pada bayi di saat ini.
ASI : Sekitar 10-14 hari setelah melahirkan, ASI matang bentuknya putih dan encer atau terkadang agak kebiruan. ASI sangat kaya lemak dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh berkembang.
Cara Menyusui Yang Benar
Penting untuk diketahui cara latching atau pelekatan bayi pada puting ibu. Seringkali, ibu dan bayi harus mencoba berulang kali supaya posisi pelekatan ini terjadi dengan pas. Jadi jangan serta merta putus asa saat pelekatan gagal. Ikuti cara pelekatan menyusui berikut ini:
Pegang bayi dengan posisi menghadap payudara. Badan bayi menghadap ke badan ibu, perut ke perut. Seluruh posisi badan bayi lurus terhadap ibu, tidak bengkok supaya menelan ASI lebih mudah.
Pancing bayi dengan cara mendekatkan ke puting ibu hingga bayi membuka mulut. Jika bayi tidak bergeming, coba perah sedikit kolostrum atau ASI ke mulut bayi. Jika bayi menolak, coba belai bagian pipinya supaya refleksnya mengarah ke payudara ibu.
Saat mulut bayi terbuka, jangan langsung menyodorkan puting kepadanya. Coba biarkan bayi mengambil inisiatif dan tahan posisi hingga bayi mulai melekat dan menghisap.
Rata- rata ibu pasti akan tahu jika peletakan terjadi dengan sempurna. Dagu dan ujung hidung bayi akan menyentuh bagian payudara. Mulutnya akan mengembang ke luar dan bukan menghisap bagian mulutnya sendiri.
Perhatikan apakah bayi sudah menghisap dengan benar. Caranya adalah mengecek ritme hisap-telan-nafas pada bayi apakah teratur atau tidak. Ibu juga bisa mendengar suara menelan cairan dan bukan bunyi berdecak yang kosong.
Durasi Menyusui ASI
Ketahui juga durasi menyusui untuk memastikan proses menyusui ASI yang sudah tepat:
Biasanya sesi menyusui berlangsung sekitar 20-30 menit ( rata- rata). Bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama atau singkat tergantung pada kebutuhannya.
Kosongkan dulu salah satu payudara sebelum menawarkan payudara yang lain. Tunggu hingga bayi siap melepaskan payudara karena ASI terakhir memiliki lemak dan kalori yang tinggi. Tidak perlu memaksakan agar bayi menyusui pada kedua belah payudara.
Tunggu signal bayi apakah dia siap atau belum. Jika bayi tidak menunjukkan tanda- tanda, biasanya hitungan hisap-telan bayi mulai lebih pelan atau bahkan tertidur di tengah- tengah menyusui.
Rekomendasi Posisi Menyusui
Beberapa posisi menyusui yang boleh dicoba untuk kesuksesan menyusui bayi:
(https://mommybites.com/wp-content/uploads/2018/03/RachelBrown1.jpg)
Menggendong/ Cradle Hold
Menggendong Silang/ Cross Cradle Hold
Menyangga Kepala/ Football Hold
Bersandar/ Laid Back Position
Tidur Bersisian/ Side Lying
Pilih yang paling cocok dengan mommy atau boleh ganti posisi sesuai dengan situasi menyusui yang paling pas. Jangan lupa cek sewa bantal menyusui dan sewa perlengkapan menyusui di Gigel untuk membantu proses menyusui yang paling lancar. Selamat mencoba!