Blog

Mengenal Mainan Montessori dan Perbedaannya

Mengenal Mainan Montessori dan Perbedaannya

Untuk para mommies, tentu tidak asing lagi kan dengan metode pembelajaran Montessori? Metode Montessori berbeda dengan metode belajar tradisional karena menggunakan pendekatan yang unik. Selain kelas Montessori yang fokus pada aktivitas dan pelajaran, metode ini juga menekankan pada cara- cara aktif yang sesuai dengan ritme dan keahlian anak secara individu. 


Menariknya lagi, Montessori punya alat bantu belajar atau mainan yang juga spesial dan beda. Filosofi Montessori lebih memprioritaskan pada mainan yang simpel dan punya nilai- nilai belajar yang mendukung perkembangan anak. Jadi, mainan tidak harus selalu yang warna- warni, bising, atau ribet penampilannya. 


Kira- kira apa saja karakter mainan Montessori yang menjadikannya ekstra efektif bagi anak- anak? Yuk simak dulu penjelasannya berikut :


  1. Mainan Montessori Lebih Simpel.


Untuk si kecil, berikan saja mainan yang sederhana. Anak- anak yang sedang tumbuh berkembang sedang belajar memahami dunia sekelilingnya, jadi lebih baik informasi diberikan secara teratur dan mudah. Contohnya : puzzle shape dalam jumlah sedikit. 


Melalui konsep simpel ini, anak bisa belajar tentang korelasi antara bentuk dan juga belajar memasang bentuk. Tidak perlu banyak informasi yang berlebihan, karena anak masih belum  bisa memahami esensi dari elemen geometri secara mendalam. 


  1. Mainan Montessori Berbasis Realita


Sebelum usia 6 tahun, anak belum sepenuhnya bisa membedakan antara fantasi dan realita. Supaya imajinasi anak bisa berkembang tanpa lepas dari dunia nyata, mereka harus diajarkan tentang apa sebenarnya kedua hal tersebut. Buku dan mainan Montessori selalu mengacu pada hal- hal realistis, misalnya hewan tertentu dalam perilaku aslinya dan tidak bisa melakukan hal- hal seperti berbicara, berkendara dsbnya. 


Mainan Montessori lebih fokus pada konsekuensi nyata, misalnya bola jatuh memasuki lubang dan bergerak menuju satu titik. Semuanya hal yang bisa dipahami melalui indra anak secara langsung. 


  1. Mainan Montessori Bersifat Natural


Rata- rata mainan Montessori menggunakan bahan alami yang natural, misalnya dari bahan kayu atau metal, dan bukan plastik. Kedua bahan natural ini memberikan pengalaman sensorik yang berbeda, bobot yang menarik dan persepsi rasa yang beda pula. 


  1. Mainan Montessori Fungsional & Konstruktif

Mainan terbaik yang diberikan adalah yang bisa mendukung pertumbuhannya, termasuk eksplorasi kemampuan dan keinginan untuk bermain. Dengan demikian, anak bisa memiliki ide, inisiatif, dan membuat keputusan saat bermain. Mainan Montessori mengajak anak untuk aktif dan tidak pasif, misalnya hanya melihat saja. Mainan Montessori lebih pada manipulasi, membangun dan interaksi antara anak dengan dunia di sekeliling mereka. 


  1. Mainan Montessori Menawarkan Pilihan Terbatas. 


Tidak perlu memberikan mainan dalam jumlah yang terlalu banyak, nanti mereka malah menjadi bingung dan tidak tahu bagaimana memulainya. Dengan memberikan pilihan yang terbatas, anak bisa melatih daya konsentrasi dan mengenal mainan secara menyeluruh. Jumlah mainan Montessori bisa bertambah seiring usia mereka, tetapi juga tergantung pada karakter masing- masing anak. Mainan Montessori sangat ideal untuk dirotasikan kepada anak- anak untuk pengenalan yang lebih jauh. 


Menarik banget kan mengenal tentang mainan Montessori? Cek langsung sewa mainan Montessori di Gigel supaya mereka bisa mendapatkan seluruh manfaat luar biasa dari metode belajar Montessori!

Copyright © 2024 . All rights reserved by GIGEL.ID