Moms, pasti setuju kan kalau literasi alias pengetahuan anak belajar membaca itu penting? Tetapi kapankah cara yang tepat untuk anak belajar membaca? Apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua untuk memastikan proses anak belajar membaca dimulai dengan tepat dan benar? Yuk, kita kupas bersama seputar anak belajar membaca.
Usia Umum Anak Belajar Membaca
Menurut ahli perkembangan psikologis Dr. Judith Hudson, anak-anak biasanya mulai membaca di usia 5-6 tahun, dan didasari oleh fakta yang penting pula. Para ahli riset meyakini bahwa anak-anak yang berusia 5-6 tahun belum sepenuhnya mengembangkan jaringan saraf di dalam otak yang membantu proses membaca huruf atau membentuk kata. Beberapa anak yang mampu membaca di usia dini sebelum 5-6 tahun, biasanya didapatkan bukan dari proses belajar, melainkan karena terbiasa.
Menurut para ahli, otak manusia tidak memproses keahlian membaca sama seperti proses lain seperti misalnya cara berbicara atau mendengar. Bev Brenna, seorang profesor edukasi di University of Saskatchewan mengatakan bahwa tidak ada usia tepat untuk memulai anak belajar membaca. Namun, pada umumnya usia sekolah dasar atau 5-6 tahun adalah standar biasanya.
Mendorong Anak Belajar Membaca
Kunci dari kesiapan anak belajar membaca adalah instruksi tidak langsung, contohnya saat orang tua mendorong anak-anak dengan dunia baca atau mengenalkan buku kepada mereka. Instruksi tidak langsung demikian yang membuat mereka tertarik, sehingga adalah tugas orang tua untuk memberikan motivasi sedemikian rupa untuk dasar kemampuan membaca yang baik.
Cara terbaik untuk mengajarkan anak membaca adalah membaca bersama. Dimulai sejak usia 6 bulan, bayi mulai menunjukkan ketertarikan pada gambar sederhana dan label. Antara usia 1-2 tahun, repetisi dan ritme pada buku mulai akan menjadi hobi tertentu bagi anak-anak. Pada usia 2-3 tahun, anak juga akan mulai menyukai teks atau kalimat cerita sederhana.
Yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah memastikan setiap sesi membaca ini berjalan dengan penuh nilai positif. Pastikan juga Anda memberikan jarak pandang terhadap buku yang benar sehingga anak berminat untuk memberikan atensi Anda.
Pentingnya Buku dan Mainan Edukasi
Buku alfabet bisa membantu balita untuk mengisolasi atau membedakan huruf-huruf di antara dunia sekitarnya yang dikelilingi dengan kata-kata dan kalimat. Banyak anak yang sudah mulai bisa membedakan namanya sendiri pada usia 3 tahun atau mulai tahu nama restoran favorit karena sering melewati jalan yang sama. Ini berarti bahwa balita punya kemampuan untuk mengenali benda dan memiliki gagasan. Jika balita Anda senang mendengarkan cerita dan melihat buku, serta punya konsep kata-kata termasuk kalimat, bisa jadi dia akan lebih cepat menyerap dan cepat belajar membaca.
Beberapa tips penting saat bermain dan membaca dengan anak yang bisa Anda coba:
1. Gunakan jari untuk menunjuk kata-kata yang dibaca.
2. Gunakan intonasi atau cara membaca yang lucu dan bervariasi.
3. Bukan cuma membaca, nikmati juga gambar-gambar lucu berwarna-warni di halaman buku cerita. Ajak anak untuk membahas dan berimajinasi.
4. Cari relasi antara buku cerita dengan kehidupan sehari-hari anak.
5. Selalu jawab pertanyaan anak karena akan membantu penanaman ide dan ekspresi diri.
6. Bila anak sudah mahir membaca, tetap temani dia sesekali supaya anak bisa mendengar dan memahami lebih lanjut dari orang tua.
Untuk mendorong literasi anak sejak dini, yuk lihat koleksi buku dan mainan edukasi khusus bayi yang berkualitas di Gigel.id