Harus bersahabat dengan yang namanya pompa ASI? Pengalaman menggunakan pompa ASI bisa jadi membingungkan dan tidak nyaman pada awalnya. Tetapi jangan sampai putus ada karena pompa ASI bisa jadi penolong perjalanan ASI yang paling setia. Yuk moms, ketahui dulu 7 tips menggunakan pompa ASI yang wajib dicatat:
Sedia Pompa ASI & Peralatannya
Sebelum kehadiran bayi, dianjurkan agar moms sudah menyediakan pompa bayi berikut perlengkapan basicnya. Dibandingkan dengan menyediakan pompa ASI setelah bayi pulang dari rumah sakit, umumnya orang tua akan bingung dengan pilihan yang ada karena belum sempat riset tentang jenis yang tersedia.
Bahkan setelah riset pun, masih ada orang tua yang salah membeli pompa ASI karena belum sepenuhnya mengerti kebiasaan pumping atau feeding anak. Oleh karena itu, cari alternatif sewa pompa ASI yang akan sangat memudahkan dan menguntungkan anda moms.
Corong Yang Pas
Pahami diameter corong pompa ASI yang ada, karena ukuran puting payudara akan membengkak dari ukuran biasanya. Anda butuh corong dengan bagian kepala yang pas menutupi puting. Jika terlalu kecil atau besar maka hasil pompa tidak akan maksimal.
Ukuran corong yang pas juga akan mengurangi rasa sakit selama memompa. Jika ada rasa sakit atau iritasi yang berlebihan, bisa jadi corong pompa ASI terlalu kecil atau besar dan butuh diganti.
Backup Peralatan
Moms pasti tahu deh betapa sulitnya mengasuh bayi sambil harus repot membereskan alat pompa ASI dan botol susu. Jika memungkinkan, sedia cadangan ekstra seperti botol, penutup membran, dan perlengkapan standar lainnya. Lebih gampang lagi, sewa backup pompa ASI ekstra untuk sekaligus menjajaki cara kerjanya yang paling cocok.
Kecepatan Pompa
Setiap pompa ASI punya tingkat kecepatan pompa yang berbeda, namun umumnya moms akan menemukan fitur cepat dan fitur yang lambat. Fitur cepat ini berfungsi untuk merangsang ASI sedangkan fitur yang pelan tapi menyedot kencang adalah untuk memompa ASI.
Setiap wanita punya strategi tersendiri pastinya dalam memompa, tetapi coba gunakan kombinasi kecepatan pompa antara stimulasi dan ekspresi ASI. Biasanya ini efektif untuk hasil yang lebih maksimal.
Minimalisir Gesekan
Supaya corong pompa ASI tetap terasa nyaman walau dipakai lama, oleskan krim puting ke sekitar area corong. Ini akan meminimalisir gesekan dengan kulit payudara sekaligus membantu proses pompa- sama seperti kinerja bayi saat menghisap.
Posisi Badan
Saat memompa, posisi badan dianjurkan agar condong ke depan karena gaya gravitasi bisa membantu hasil pompa yang lebih cepat. Saat dalam posisi condong, pastikan ASI mengalir ke melalui bagian tengah corong pompa dan jatuh ke botol. Dengan demikian, ASI akan lebih sedikit menempel ke bagian dalam corong sehingga tidak boros.
Durasi VS Frekuensi Pompa
Untuk meningkatkan suplai ASI, payudara harus dikosongkan setiap kali memompa. Pastikan pompa ASI sudah melakukan tugasnya dengan cara berhenti sejenak, lalu lanjutkan lagi. Ulangi beberapa kali sehingga kalian benar- benar yakin ASI sudah kosong.
Jika meningkatkan durasi ini tidak juga berbuah hasil, maka coba ganti strategi ke peningkatan frekuensi pompa. Selama 1 minggu, pompa setiap dua jam sekali hingga produksi ASI semakin maksimal.
Coba praktek langsung yah moms. Semoga hasil pompa ASI semakin memuaskan!