7 Hal Yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Ke Ibu Hamil.
Bukan soal perkara sensitif atau lagi hormon, tetapi ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak ditanyakan ke ibu hamil. Walaupun banyak pertanyaan antusias di benak, ada baiknya tetap menjaga kata di depan ibu hamil. Ini supaya mencegah menyinggung perasaan ataupun melewati batas privasi yang tidak pantas. Kira- kira apa saja nih yang sebaiknya tidak ditanyakan ke ibu hamil? Yuk simak berikut ini:
Direncanakan atau Kebablasan Nih?
Tidak ada bedanya lagi apakah kehamilan seseorang memang direncanakan kian ataupun tidak. Toh, yang penting kabar kehamilan harus disikapi dengan gembira dan kata- kata selamat bukan? Jadi tidak perlu bertanya terlalu detail tentang seputar rencana atau tidak, dan ucapkan selamat buat bumil.
Yakin Bukan Kembar?
Ini sih sama saja dengan mengatakan bumil tampil gemuk atau berat badan naik drastis. Sewaktu hamil, sudah pasti penampilan wanita berubah dan ini akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya. Ga mau kan dituduh body shaming? Didukung dengan kecanggihan teknologi, ibu hamil pasti sudah yakin kalau bukan mengandung bayi kembar, jadi tidak usah ditanya berulang kali.
Kok Kurus Banget?
Bukan cuma soal kenaikan berat badan yang signifikan, sebaiknya juga tidak berkomentar mengenai berat badan ibu hamil yang tidak banyak berubah. Beberapa wanita punya bentuk tubuh yang memang tidak berubah banyak sewaktu hamil, terutama jika bumil memang berukuran kecil atau ramping sejak awal. Yang penting, kenaikan berat badan bukan patokan mutlak kehamilan sehat.
Boleh Pegang Perut?
Walaupun bertanya untuk meminta izin, kontak fisik terutama pada ibu hamil yang tidak akrab pasti membuat seseorang merasa jengah. Jika ibu hamil memang ingin Anda memegang perutnya, tidak perlu menunggu lama pasti Anda akan diundang dengan gembira. Supaya tidak membuat ibu hamil gelagapan sulit menjawab, mending ditahan saja keinginan membelai perut bumil.
Ntar Bakal ASI Ga?
Satu lagi pertanyaan aneh yang kurang etis untuk ditanya karena menyangkut keputusan pribadi ibu hamil. Pertanyaan seputar ASI bukan saja menjadi hak sepenuhnya ibu atas kesehatan anaknya, tetapi juga terlalu dini untuk dipertanyakan. Daripada menambah beban pikiran ibu hamil, ubah topik percakapan yang ringan saja yuk.
Nanti Masih Kerja?
Terdengar simpel, tetapi banyak makna tersirat yang menjadikan pertanyaan ini kurang etis dipertanyakan - apalagi jika kita tidak sangat akrab dengan si bumil. Banyak prasangka bahwa wanita punya sifat egois jika tidak melepaskan pekerjaan, sama halnya dengan prasangka ibu menjadi malas bekerja setelah melahirkan. Daripada rumit, skip aja deh pertanyaan seputar profesi setelah kelahiran bayi.
Masih Rencana Tambah Ga?
Belum juga lahiran, mendingan tidak bertanya tentang tentang keinginan untuk memiliki anak lebih atau yang terlalu jauh ke masa mendatang. Pertanyaan ini tentu sulit dijawab karena banyak hal yang mendasari keputusan untuk menambah anggota keluarga. Jadi, yuk lebih bijak dalam bertanya.
Pernah hamil dan mendapatkan pertanyaan yang kurang menyenangkan? Disenyumin aja deh. Yang penting, kita juga tidak menjadi pihak yang bertanya tidak- tidak yah moms.
