Blog

5 Alasan Homeschooling Solusi Belajar Anak Yang Patut Dipertimbangkan

5 Alasan Homeschooling Solusi Belajar Anak Yang Patut Dipertimbangkan

Percaya atau tidak moms? Homeschooling dilansir sebagai salah satu cara yang tergolong efektif untuk memberi edukasi kepada anak di era abad 21. Gerakan homeschooling sendiri dimulai pada tahun 1980-an oleh keluarga Katolik yang ingin lebih menekankan pendidikan agama kepada anaknya, tetapi sekarang malah sudah menjadi cara edukasi mainstream di seluruh dunia. Seiring pertumbuhan teknologi digital, orang tua yang menggunakan metode homeschooling semakin memiliki akses yang luas kepada pembelajaran homeschooling online, relasi yang lebih luas dan juga kegiatan ekstrakulikuler yang belum tentu bisa diadakan oleh sekolah biasa. Selain itu, homeschooling juga diunggulkan dari segi pembelajaran yang terlalu kaku atau masalah bullying yang masih menghantui sekolah- sekolah konvensional. Masih butuh alasan mengapa homeschooling layak dipertimbangkan? Berikut 5 alasan homeschooling yang tidak diduga sebelumnya :


1. Personalized Learning

Prinsip dasar dari homeschooling adalah memberikan cara- cara belajar personal pada kecepatan, gaya dan metode yang paling sesuai kepada masing- masing anak. Cara ini disebut juga “ personalized learning” yang merupakan favorit bagi pribadi ternama seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg karena menitikberatkan pada teknologi sebagai cara belajar terbaik untuk anak. Bill Gates sendiri mengakui kalau personalized learning banyak membantunya dalam belajar membaca dan matematika. Dibantu dengan orang tua, maka anak Anda juga bisa mendapatkan personalized learning yang ditata sesuai dengan kebutuhan mereka.


2. Belajar sesuai minat

Tanpa kurikulum formal, maka anak- anak homeschool punya kesempatan untuk menggali bakat dan potensi sesuai minat mereka. Biasanya pembelajaran khusus ini tidak tersedia di sekolah biasa hingga nantinya di kelas yang lebih tinggi. Melalui homeschooling, banyak orang tua yang mengandalkan materi tambahan yang didapat secara online sembari juga menerapkan materi standar lainnya.


3. Pertemanan sosial media

Persepsi kalau anak- anak homeschooling akan tumbuh tanpa pertemanan sosial adalah salah. Dewasa ini, anak- anak homeschooling memiliki kesempatan pergaulan atau dunia sosial yang sama dengan anak- anak sekolah lainnya, bahkan lebih berarti. Melalui sosial media seperti facebook atau instagram, anak- anak homeschool bisa menjalin persahabatan tanpa hambatan seperti yang dinyatakan oleh ahli riset homeschooling dari National Home Education Research Institute.

4. Bebas dari tekanan sosial atau bullying
Sudah bukan rahasia kalau bullying bisa menyebabkan depresi, kecemasan, kemunduran secara akademis dan bahkan ketakutan untuk hadir di sekolah. Tanpa tekanan sosial seperti bullying atau pemaksaan sosial, maka homeschooling jauh diunggulkan.


5. Pencapaian jangka panjang

Secara jangka panjang, anak- anak homeschooling juga terbukti memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi pada evaluasi standard, lebih mampu bertahan di lingkungan kuliah, dan juga lebih sukses pada sekolah tingkat tinggi secara akademis. Sebuah studi tahun 2009 juga menunjukkan kalau lulusan kuliah terdiri dari 67% anak- anak homeschooling dan kian bertambah dari tahun ke tahun.


Jadi, tidak ada alasan untuk menolak homeschooling lagi bukan?


Copyright © 2025 . All rights reserved by GIGEL.ID