Trend Kurikulum Montessori di Indonesia, Apakah Bisa Diterapkan di Rumah?
Sudah kenal dengan metode pembelajaran Montessori kan moms? Institusi pendidikan dini atau PAUD di Indonesia juga sudah mulai banyak mengaplikasikan kurikulum Montessori loh. Ingin tahu lebih jelas soal trend kurikulum Montessori di Indonesia? Yuk baca dulu informasi yang satu ini:
Apa itu Kurikulum Montessori?
Dikutip dari Montessori Academy Australia, kurikulum Montessori menerapkan pada 5 area pembelajaran, yaitu diantaranya:
Life Skills ( Ilmu praktis untuk sehari- hari)
Sensorial
Matematika
Linguistik
Budaya
Bukan hanya Montessori di Australia, rata- rata prinsip kurikulum Montessori di seluruh dunia memang menitikberatkan pada 5 area utama tersebut, termasuk misalnya di Argentina, Amerika dan Indonesia sendiri.
Dalam prakteknya, kurikulum Montessori di setiap negara akan fokus pada struktur kelas, perangkat belajar, serta cara edukasi yang sesuai dengan metode Montessori. Sering pada metode belajar Montessori, anak- anak tidak akan dibatasi dari segi usia, suasana kelas yang kondusif, jumlah anak dengan komposisi tertentu hingga didukung dengan alat belajar yang bertujuan untuk melatih proses konsentrasi, motivasi, disiplin dan sebagainya.
Selain itu, tergantung pada kebijakan masing- masing sekolah Montessori, maka akan ada pelajaran tambahan yang bisa disesuaikan dengan sistem sekolah itu sendiri. Misalnya saja, Montessori Australia juga menerapkan kurikulum pemerintah seperti poin-poin dasar pendidikan dini, pendidikan olahraga, geografi, ilmu pasti, dan seni.
Di Indonesia sendiri, lebih kurang prinsip yang sama juga berlaku pada kurikulum Montessori yang ada. Beberapa sekolah sistem Montessori juga akan mengajarkan pendidikan agama, kesiapan membaca, olahraga dan pelajaran lain yang dirancang untuk persiapan anak ke jenjang berikutnya.
Membantu Proses Belajar Montessori Anak
Belajar Montessori bukan saja berlangsung selama di ruang kelas sekolah. Orang tua yang menyekolahkan anak ke sekolah Montessori, juga sangat disarankan untuk menerapkan prinsip- prinsip Montessori di rumah. Dengan demikian, perjalanan pendidikan anak akan semakin terarah dan membuahkan hasil.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mendukung proses belajar Montessori anak di rumah?
Rapikan Kondisi Rumah
Tidak perlu buru- buru langsung mengganti seluruh perabot jadi kid-size moms, tetapi setidaknya mulailah mengorganisir kondisi rumah serapi mungkin. Prinsipnya, anak akan menjadi tahu letak benda- benda kebutuhan, dan meletakkan kembali setelah menggunakan. Kondisi rumah yang rapi berarti lebih minim distraksi, anak pun bisa fokus pada kegiatan di rumah.
Menyederhanakan Sistem Rumah
Lingkungan rumah yang lebih simpel akan memudahkan anak dalam banyak hal, misalnya membatasi pilihan mainan, memberikan rak dengan akses terbuka, menggeser beberapa titik pada posisi jarak pandang anak, dan juga menyortir benda sesuai ukuran.
Alat Bantu Montessori
Sangat disarankan agar anak- anak diberikan alat bermain yang sesuai dengan metode Montessori. Tidak perlu harus dalam jumlah banyak, sesuaikan saja dengan perkembangan si kecil yah moms. Solusi praktisnya? Sewa mainan Montessori saja yuk.
Praktek Skills Nyata
Murid Montessori cenderung independen dan tidak bergantung pada orang lain. Mereka punya dorongan untuk mempraktekkan keahlian dunia nyata, mulai dari hal kecil hingga lainnya. Peran orangtua yang paling penting adalah turut mendorong dan memberikan lebih banyak untuk anak berperan langsung di rumah, baik membersihkan kamar tidur, membantu di dapur atau pekerjaan rumah lainnya.
Pupuk Motivasi Internal
Motivasi internal juga penting diberikan oleh orang tua. Jika reward eksternal bisa berupa mainan, stiker atau hak ekstra, maka Montessori menitikberatkan pada motivasi internal. Metode ini lebih percaya pada memupuk rasa bangga dan percaya diri melalui semangat verbal, pujian, dan pengakuan tanpa berlebihan.
Sudah mulai menerapkan metode Montessori untuk anak di rumah? Jangan lupa yah moms, tetap dukung kecerdasan anak setiap saat.
