Blog

Tips Menjaga Sistem Pencernaan si Buah Hati

Tips Menjaga Sistem Pencernaan si Buah Hati

Masalah kembung, diare, sembelit hingga radang usus menjadi salah satu dari serangkaian penyebab utama dari  kebiasaan makan makanan yang kurang bergizi. Hal tersebut tentu berdampak pada sistem pencernaan tubuh kita yang tidak akan beroperasi secara maksimal. Namun, terlepas dari penyebab masalah pada sistem pencernaan, kita perlu memperhatikan faktor lain yang dapat menyebabkan sistem pencernaan yang buruk.

Perlu kita sadari bahwa pencernaan yang buruk akan berdampak pada proses penyerapan gizi dan nutrisi yang akan terganggu. Pencernaan adalah bagian tubuh terpenting dalam memproses makanan dan mengubahnya menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dalam banyak kasus, masalah pencernaan menjadi salah satu akar penyakit yang berpengaruh signifikan terhadap tubuh kita, terlepas dari peranannya yang sangat penting.

Setidaknya dengan terus memperhatikan asupan nutrisi dan gizi di setiap makanan yang dikonsumsi anak Anda, kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh anak Anda akan terpenuhi dan sistem pencernaan bisa berfungsi secara optimal.  Berikut tips-tips yang dapat membantu sistem pencernaan si buah hati :

  1. Kurangi Makan yang Berlebihan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan justru memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan, dan hal tersebut harus dihindari. Ketika terlalu banyak makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka kemampuan tubuh untuk mencerna makanan akan berkurang. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi orang tua agar selalu mengendalikan porsi makanan si buah hati. Selain membantu proses pencernaan tubuh, metode ini juga berguna untuk memperlambat laju makan anak Anda sehingga terjauhkan dari obesitas.

  1. Kurangi Intensitas Minum saat Makan

Kecenderungan makan sambil minum justru tak baik untuk sistem pencernaan anak-anak. Pasalnya, kombinasi makanan dan cairan dapat menyebabkan proses pencernaan yang lebih lama disebabkan karena ‘cairan pencernaan’ yang tak bisa bekerja sepenuhnya. Sedikit tips, ada baiknya untuk para orang untuk meminimalkan jumlah air yang dikonsumsi saat anak Anda makan. Setidaknya, Anda bisa memberitahukan anak-anak Anda untuk  meminum air mereka 15 menit sebelum makan dan sekitar 30 hingga 45 menit setelah makan.

  1. Hindari Makanan Olahan atau Cepat Saji

Makanan olahan atau cepat saji cenderung mengandung zat-zat berbahaya seperti lemak trans dan pengawet. Banyaknya zat-zat kimia membuat tubuh kesulitan untuk mengidentifikasi nutrisi dan gizi yang dikandung, ditambah kandungan nutrisi dan gizi yang jumlahnya sangat sedikit. Hal ini tentu berdampak pada kekurangan gizi dan nutrisi serta mempersulit pencernaan yang akan berdampak pada kerusakan pencernaan. Anak-anak dengan masalah pencernaan harus berpegang pada makanan sehat dan bergizi sehingga mempermudah tubuh mengidentifikasi dan mencerna makanan tersebut.

  1. Batasi Konsumsi Makanan Berat

Makanan tertentu seperti produk susu dan daging menjadi produk makanan makanan yang sulit dicerna oleh tubuh. Makanan-makanan tersebut memerlukan energi lebih untuk dapat dicerna oleh tubuh. Ada baiknya jika sesekali, Anda menggantikan jenis makanan ini ke makanan non-daging seperti sayur dan buah yang kaya akan serat sehingga mempermudah proses pencernaan tubuh anak Anda.

  1. Perlunya Makan tanpa Distraksi TV atau Gadget.

Kebiasaan buruk anak makan sambil menonton atau bermain gadget karena mengganggu proses pencernaan. Ketika tubuh ditekan dengan asupan makanan, sistem pencernaan tidak siap untuk mencerna makanan karena teralihkan oleh aktivitas menonton atau bermain gadget. Dengan membiasakan anak Anda fokus ketika melahap makanannya maka akan mendorong tubuh untuk mencerna makanan lebih baik.

Menerapkan strategi-strategi di atas ke dalam kebiasaan anak Anda tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan memulai lewat langkah-langkah kecil, Anda bisa memulai menginvestasikan kesehatan anak Anda sedini mungkin dengan mengajarkan anak Anda pola hidup sehat.

Copyright © 2024 . All rights reserved by GIGEL.ID